Assalammualaikum dan Salam 1 Malaysia,
Cahaya Bulan by Nicholas Saputra
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa,
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui,
Apakay kau masih sambut dahulu memintaku minum susu
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Lembah bandalawangi,
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan yang menjadi suram,
Meresapi belain angin yang dingin,
Ketika kudepaj, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Kudengar dekap jantungmu,
Kita begitu berbeda dalam semua,
Kecuali dalam cinta,
Yang takkan pernah aku tahu dimana jawapan itu,
Bagau letusan berapi bangunkan aku dari mimpi,
Sudah waktunya berdiri mencari jawapan kegelisahan hati,
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu,
Apakah kau masih akan berkata,
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan.
The Typewriter:
RudyRamly
No comments:
Post a Comment